The World is Our Household!
Forum

FORUM kami mengundang seluruh praktisi yang terlibat dalam keseluruhan helatan ‘The World is Our Household!’ (selanjutnya disebut TWIOH) untuk menyelenggarakan berbagai program secara daring dan luring. Dalam rangka merespons situasi pandemi Covid-19, kami memutuskan untuk mengembangkan FORUM TWIOH ini melalui model jejaring yang tersebar, ketimbang melakukannya dalam pertemuan tunggal di satu tempat. Metode ini memungkinkankan kami untuk terhubung lebih jauh dengan berbagai inisiatif gerakan yang berada di luar Yogyakarta sebagai lokalitas kami, mendistribusikan sumber daya demi mendukung praktik-praktik inisiatif tersebut, sehingga menciptakan kemungkinan untuk mengembangkan berbagai praktik dalam komunitas mereka secara kontekstual. FORUM dibagi menjadi dua kegiatan:

Kegiatan Kawan Forum

‘Kawan Forum’ terdiri dari Lian Gogali/Institut Mosintuwu (Poso, Sulawesi Tengah, ID), Sakiya – Art | Science | Agriculture (Ein Qiniya, Ramallah, Palestina), Zenzi Suhadi (Bengkulu, Sumatra, ID), dan Yurni Sadariah/PEREMPUAN AMAN (Paser, Kalimantan Tengah, ID). Selain bergabung dalam lima hari pertemuan daring, masing-masing ‘Kawan Forum’ juga mengembangkan aktivitas dalam konteks komunitas mereka. Hal ini memungkinkan kami untuk tidak hanya terhubung dengan audiens daring selama lima hari penyelenggaraan forum, tetapi lebih jauh, memungkinkan ‘Kawan Forum’ untuk mengembangkan kolaborasi jangka panjang bersama komunitas mereka masing-masing.

Pertemuan daring selama 5 hari:

Tujuan utama dari ‘The World is Our Household! (TWIOH)’ adalah pertemuan daring yang diselenggarakan pada 8-12 September 2021, bertujuan mendalami pengetahuan tradisional tersituasi atas tanah dan pertanian, perlawanan, dalam upaya bersolidaritas dan membangun komunitas. Aktivitas FORUM terdiri dari dua sesi utama setiap harinya, dimulai dengan “Penceritaan Ulang Harian”, di mana anggota dalam jejaring TWIOH di undang untuk membagikan pembacaan dan respons personal mereka terhadap penyelenggaraan acara di hari sebelumnya kepada publik. Selama dua hari penuh, FORUM diselenggarakan sebagai bagian dari kolaborasi dan dikembangkan bersama “Kawan Forum”. Dalam total empat sesi, masing-masing dari ‘Kawan Forum’ membagikan isu pada konteks yang sedang mereka hadapi; bagaimana mereka melakukan praksis dan metode preservasi, mempelajari dan melakukan regenerasi sistem pengetahuan tradisional (Hari 1); pengetahuan spesifik yang mengakar dalam komunitas lokal mereka (Hari 3); dan dialog kolektif mengenai bagaimana membangun solidaritas dan menghubungkan praktik gerakan secara melintas-lokal (Hari 5). Tiga hari lainnya dalam FORUM terdiri dari beragam sesi yang digelar oleh ‘Kawan Seniman’, Fellows, kontributor ‘Tulisan’ dan ‘Podcast’, dan juga teman-teman lainnya. Mereka menyelenggarakan berbagai lokakarya, presentasi, tur kebun, dan sesi diskusi. 

Temukan informasi lebih lanjut terkait kegiatan dan rekaman video dari setiap sesi pertemuan daring yang telah terlaksana. Setiap sesi tersedia dalam Bahasa Inggris (di Facebook) dan Bahasa Indonesia (di YouTube).