Diskusi daring tentang ekologi, perjuangan lingkungan hidup, perlawanan, subsistensi, dan gender. Pada diskusi ini, kami mengundang seniman Marwa Arsanios (Beirut, Lebanon) untuk mempresentasikan “Convention of women farmers and ecological feminists” (2019), suatu pertemuan yang ia organisir pada tahun 2019 sebagai bagian dari Warsaw Biennial (Polandia), yang mempertemukan petani perempuan dari Suriah, Lebanon, Meksiko, India, Polandia, Denmark and Yunani, untuk mempertukarkan pengetahuan seputar koperasi dan komune secara umum, serta alat dan metodologi pertanian secara khusus. Lian Gogali (Poso, Sulawesi), aktivis dan pendiri Institut Mosintuwu, menceritakan tentang organisasi komunitas akar rumput yang ia dirikan pada tahun 2008 di wilayah pedesaan Poso, Indonesia (area terjadinya banyak konflik dan kekerasan antaragama) untuk membangun berbagai sekolah reformasi perempuan desa sebagai cara untuk membongkar trauma dan prasangka, dan menciptakan solidaritas antardesa dan dengan alam, agar bisa melestarikan sumber daya alam mereka. Diskusi ini mencakup topik dan isu yang luas, seperti ekofeminisme, relasi antara politik makro dan mikro, pembangunan perdamaian, ekonomi solidaritas, dan bagaimana seni dan budaya bisa digunakan sebagai alat untuk memfasilitasi praktik-praktik tertentu.
Acara ini dimoderasi oleh Brigitta Isabella, peneliti dan anggota KUNCI Study Forum & Collective, Yogyakarta, Indonesia.
Acara ini telah berlangsung pada tanggal: Kamis, 30 Juli 2020, 16.00-18.00 WIB
Bahasa: Inggris